Perusahaan Riset Pemasaran di Indonesia

Perusahaan Riset Pemasaran di Indonesia bekerja untuk melakukanan analisis terhadap strategi pemasaran dan perilaku pasar konsumen Indonesia. strategi pemasaran meliputi penentuan target market yang akan dibidik melalui segmentasi pasar yang ada. strategi penentuan posisi di benak konsumen melalui kampanye-kampanye pemasaran. strategi pemasaran juga meliputi bagaimana sebuah perusahaan menjadi market leader dan bersaing dengan kompetitor.

Perusahaan Riset Pemasaran di Indonesia akan melakukan kajian bagaimana strategi pemasaran yang tepat. Sebagai contoh, bagaimana strategi pemasaran sebuah online shop untuk memenangkan pasar di Indonesia. Seperti diketahui bahwa pasar online Indonesia saat ini sedang berkembang maka tidak heran banyak pemain besar dari berbagai dunia untuk merebut peluang ini. Bayangkan di tengah infrastruktur internet Indonesia yang masih minim, saat ini pengguna Internet di Indonesia sudah lebih dari 120 juta jiwa. Lebih jauh lagi, Indonesia merupakan pengguna situs facebook di Asia Tenggara. Bayangkan jika suatu ketika infrastruktur jaringan internet sudah seperti di Amerika. Tentunya pasar online di Indonesia akan jauh lebih besar lagi. Namun, untuk memenangkan pasar di tengah persaingan yang ketat tidaklah mudah. Perlu strategi pemasaran yang tepat. Siapa segmen market yang akan dibidik dan bagaimana strategi mengkomunikasikan situs e-commerce membidik pasar.

Perusahaan Riset Pemasaran di Indonesia mencoba menganalisis kesuksesan Tokopedia sebagai pemain e commerce di Indonesia. Mengapa mereka sukses membidik pasar online di Indonesia padahal pada saat masuk ke pasar Indonesia sudah banyak pemain e-commerce. Kesuksesan Tokopedia tidak terlepas dari salah satu strategi positioningnya yang unik. Mereka memberikan jaminan keamanan transaksi secara online. Kondisi transaksi online saat itu masih dibayangi oleh kekhawatiran konsumen online apakah ketika mereka membeli sebuah produk di situs yang tidak terkenal akan terjamin keamanan mereka atau tidak. Sementara hanya situs tersebut yang menawarkan produk dengan fitur dan harga yang cocok bagi pembeli. Kendalanya hanya situs tersebut belum terkenal dan belum terpercaya. Tokopedia menawarkan sebagai pihak yang menjamin keamanan tersebut. Tokopedia hanya akan membayarkan uang pembayaran dari pembeli hanya akan diberikan kepada penjual ketika produk tersebut telah dikirimkan.

Perusahaan Riset Pemasaran di Indonesia juga meriset perilaku konsumen. Perilaku konsumen meliputi bagaimana konsumen berperilaku dalam mencari informasi sebuah barang yang akan dikonsumsi, memiliih barang, sampai pengambilan keputusan pembelian. Pihak-pihak mana saja yang dipertmbangkan dalam pengambilan keputusan pembelian, media apa saja yang sering diakses untuk mengetahui informasi sebuah produk. perilaku konsumen juga terkait perilaku dalam mengkonsumsi atau menggunakan produk dan preferensi konsumen terhadap atribut produk.

Dalam kasus Tokopedia, Perusahaan Riset Pemasaran di Indonesia mengkaji terlebih dahulu aspek apa yang paling dibutuhkan oleh konsumen online dan aspek apa yang kritis belum dipenuhi oleh pelaku bisnis online. Beberapa hasil riset menunjukkan bahwa aspek keamanan merupakan hal yang menghambat calon konsumen untuk melakukan belanja online. Terlebih dari beberapa pemberitaan maupun testimonial negatif mengenai penipuan oleh beberap situs. Ada pembeli yang melakukan pembelian elektronik dengan harga yang relatif murah, namun setelah melakukan transfer, barang tidak kunjung dikirim. Setelah ditelusuri ternyata situs tersebut menghilang. Keberadaan satu pihak yang menjamin keamanan dalam bertransaksi online merupakan sesuatu yang urgent. Tokopedia hadir dan mengkampanyekan diri sebagai pihak yang memberikan garansi kemanan transaksi. Bahkan sampai produk diterima oleh pembelin. Tentu hal ini menjadi unique selling proposition sendiri yang memang dibutuhkan oleh konsumen online. Tidak aneh jika Tokopedia berhasil dan menjadi salah satu pemain utama e-c0mmerce di Indonesia.

Peran Perusahaan Riset Pemasaran di Indonesia sangatlah besar mulai dari identifikasi segmen yang akan dibidik, unique selling proposition atau positioning apa yang akan dikampanyekan , sampai menganalisis media apa yang kira-kira cocok untuk kampanye pemasaran sebuah situs e-commerce. tanpa riset pemasaran, rasanya akan sulit untuk mendapatkan insight hal-hal di atas. Hal yang dikhawatirkan adalah perusahaan sudah mengeluarkan budget besar untuk sebuah strategi pemasaran, padahal strategi tersebut tidak cocok dengan kondisi pasar dan perilaku pasar di Indonesia.

About Leung Andy